Wednesday, May 2, 2007

Kunjungan Presiden


Kunker Pertama ke Palu, SBY Disambut Demo

Selasa, 01 Mei 2007,

PALU - Warga Kota Palu, Sulteng, tak menyambut hangat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika berkunjung ke sana kemarin. Berbagai elemen mahasiswa dan ormas yang bergabung dalam Forum Rakyat Sulawesi Tengah menyambut SBY dan rombongan dengan demo.

Namun, antisipasi aparat keamanan membuat ratusan warga tak berkutik. Aparat kepolisian dari Polda Sulteng memblokade massa menggunakan kawat berduri dan sebuah watercanon. Panjang blokade mencapai 300 meter yang menutup akses menuju lokasi acara presiden. Acara presiden pun berjalan lancar.

Saat memberikan sambutan pada pencanangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di Lapangan Vatulemo, Palu, SBY banyak menyoroti masalah keamanan di Sulteng. Dia menyatakan, kondisi Sulteng yang sudah membaik harus terus dipertahankan.

"Ketenangan dan ketenteraman jangan sampai robek lagi dan merusak tatanan masyarakat yang sudah bersatu. Sebab, sesungguhnya konflik yang pernah terjadi tidak kita inginkan bersama," ujarnya.

Saat berkunjung ke Sulteng, SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan 13 menteri. Hadir pula gubernur se-Sulawesi.

Kunjungan ke Palu kemarin merupakan kunjungan kerja (kunker) pertama SBY sejak terpilih menjadi presiden pada 2004. "Ada sekitar tiga tahun saya tidak ke sini. Saya mohon maaf kepada masyarakat semua," ungkapnya.

Sebenarnya, kata SBY, kunjungan kerja ke Sulteng tersebut bukan yang pertama. Sebab, ketika masih menjabat menteri, sudah empat atau lima kali dirinya mengunjungi Palu dan Poso.

"Saya juga merindukan kondisi Sulteng yang sudah tenang dan terus membaik ini. Tolong dipertahankan jangan sampai robek kembali," tegas SBY yang hari ini akan mengunjungi Poso.

Saat SBY berdialog dengan warga, tiba-tiba aparat keamanan yang membuat pagar betis lokasi pertemuan dikejutkan ulah pemuda yang membawa tas ransel. Pemuda yang belum diketahui namanya itu langsung ditangkap aparat karena berusaha menerobos pagar betis aparat. Belakangan diketahui, pemuda yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut mengalami gangguan jiwa.

Hal itu dibenarkan Wakapolda Sulteng Kombes Pol I Nyoman Sindra dan Kapolres Palu AKBP Atrial yang menginterogasi langsung pemuda tersebut. "Pemuda itu kurang waras. Biar tidak mengganggu, sementara ditahan aparat," jelas Atrial. (uq/muz/dit/lib/jpnn)